Tuesday, May 27, 2014

IMPLEMENTASI APLIKASI WEB DI BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN

A.      PENDAHULUAN
Aplikasi web, kita sering mendengar istilah tersebut, namun apa maksud dari aplikasi web itu sendiri sebenarnya. Aplikasi  Web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet.
Dalam perkembangannya, aplikasi web semakin berkembang dengan pesat sehubungan dengan munculnya aplikasi – aplikasi baru dan banyaknya masyarakat yang mulai suka untuk berpartisipasi dalam pembuatan beberapa aplikasi web tersebut.
Masyarakat dari berbagai jenis latar belakang mulai untuk memanfaatkan teknologi aplikasi web untuk mengembangkan apa yang ada dibidangnya masing – masing. Aplikasi web digunakan untuk mempermudah masyarakat untuk mempublikasikan apa yang ingin mereka tampilkan untuk mencapai tujuannya di berbagai bidang.
Tidak hanya untuk bidang teknologi saja, namun juga dimanfaatkan oleh banyak bidang, antara lain kesehatan, ekonomi dan perdagangan, pendidikan, budaya, bahkan pelestarian lingkungan.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengimplementasian aplikasi web dalam bidang pelestarian lingkungan. Disini akan dibahas bagaimana cara orang – orang dibidang lingkungan hidup ini memanfaatkan aplikasi web untuk bidang mereka.

B.      PEMBAHASAN
Sebenarnya ada banyak kalangan dibidang lingkungan yang sengaja memanfaatkan aplikasi web untuk mempermudah mereka dalam mencapai tujuan mereka. Antara lain ialah melestarikan lingkungan. Aplikasi web memudahkan mereka untuk mengkampanyekan, menjelaskan, mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Berikut ini adalah contoh aplikasi web yang telah digunakan dalam pelestarian lingkungan:

a.       World Wildlife Fund Indonesia
Web WWF Indonesia adalah sebuah web milik WWF yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan. WWF Indonesia  memiliki tujuan untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam.
www.wwf.or.id berisi tentang berita, artikel galeri foto, bahkan laporan hasil kerja mereka dalam menjalankan misinya dalam melestarikan lingkungan. Mereka juga menampilkan fakta penting yang dapat dilakukan dalam usaha  Go Green. Usaha tersebut antara lain pemanfaatan ecosophy sebagai upaya penyelamatan bumi. Penyelamatan hewan langka seperti Orangutan. Dan sebagainya. Bahkan WWF Indonesia memberikan satu menu berisi bagaimana cara agar kita bisa membantu upaya penyelamatan lingkungan.
b.      National Geographic Environment
environment.nationalgeographic.com adalah sebuah subdomain milik National Georaphic yang berisi tentang lingkungan. Web ini berisi tentang semua yang berhubungan dengan Energi, Air Bersih, Pemanasan Global, Habitat – Habitat, Bencana Alam, Samudera, serta cara kita berpartisipasi dalam upaya penyelamatan bumi.
Web ini membahas dari mulai artikel, kejadian yang berhubungan dengan lingkungan didunia, membahas info baru mengenai lingkungan, dan saran untuk masyarakat agar tidak merusak alam.



c.       Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
Walhi adalah sebuah organisasi pecinta lingkungan di Indonesia yang sudah terkenal di Indonesia. Walhi mengkampanyekan, mengadakan event, dan melakukan donasi untuk pelestarian lingkungan.
Website milik Walhi berisi mengenai seluruh aktivitas yang dilakukan oleh organisasi ini. Seperti event yang sudah dan akan dilakukan, artikel mengenai lingkungan, mengumpulkan berbagai berita mengenai lingkungan dari berbagai media, dll. Website ini dinilai lengkap karena cukup lengkap karena membahas hampir semua bagian lingkungan, dari mulai iklim, energi, air, gas, dan masih banyak lagi. Walhi memanfaatkan aplikasi web untuk mempermudah masyarakat dalam mencari info bagaimana cara berpartisipasi dalam lingkungan.
C.      KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi web untuk pelestarian lingkungan sudah cukup baik, karena untuk ketiga web tersebut berisi info – info lengkap mengenai lingkungan, seperti :
1.      apa yang telah terjadi,
2.      masalah lingkungan apa yang dihadapi dunia,
3.      bagaimana cara masyarakat berpartisipasi dalam upaya penyelamatan alam
4.      galeri foto mengenai indahnya berbagai pemandangan alam di berbagai belahan dunia,
5.      terobosan apa yang dilakukan pemerintah dunia dalam penyelamatan bumi




D.     DAFTAR PUSTAKA

Monday, May 19, 2014

Be Entrepreneur, why?

Written by : Irfan Eka Putra                                                                                     May 18, 2014


Disini, saya tidak menggurui, sekedar menyajikan materi, apalagi berbagi pengalaman mengingat belum ada pengalaman yang cukup layak untuk bisa dibagikan. Disini saya akan membagi perspektif saya tentang bagaimana kerennya dan hebatnya jadi seorang wirausahawan. Ya walaupun pengalaman saya minim tentang bidang ini, tapi simak dulu lah.

Jadi Karyawan? Are You Serious??
Sebelum masuk kesini, saya akan bercerita sedikit mengenai asal usul materi ini.
Saya adalah orang keturunan minang asli. Seperti yang kita ketahui, orang minang memiliki kebudayaan untuk para pemuda untuk merantau ke daerah diluar kampungnya sendiri. Walaupun budaya itu sekarang sudah jarang dilakukan oleh para keturunan minang pada saat ini, tetapi ayah dan paman saya hampir seluruhnya merantau.
            Sebagai seorang anak rantau, mereka tidak memiliki keterampilan khusus untuk bertahan di negeri orang. Kecuali kemampuan untuk bertani, beternak, ataupun berdagang. Tetapi mereka adalah para perantau pulau jawa, mereka tidak memiliki tanah untuk digarap. Untuk itu, mereka semua menjadi para wirausahawan.
            Sejak kecil, saya dikelilingi oleh para wirausahawan. Walaupun usaha mereka tidak berskala nasional tapi mereka semua hidup dengan layak, bahkan bersahaja. Oleh karena itu, untuk saya pribadipun tidak pernah tahu menahu tentang bagaimana rasanya menjadi karyawan. Saya tidak pernah tahu apa enaknya jadi PNS, apa enaknya dapat uang jaminan hari tua, apa rasanya punya gengsi kalau kerja diperusahaan besar.
            Tetapi, anehnya ibu saya pernah bilang sesuatu yang klise yang mungkin juga diucapkan oleh para ibu yang lain “Irfan kamu belajarlah yang benar, yang tinggi. Biar nanti pas udah besar bisa kerja di perusahaan besar”. Ya karena saya waktu itu masih kecil, saya menganggukan kepala tanda mematuhi perkataan beliau.
            Mindset bekerja keras agar kerja di perusahaan itu terus melekat di otak saya. Hingga dalam beberapa tahun terakhir, saya mulai memikirkan kenapa mindset itu tetap menempel sampai sekarang. Sayapun mulai mencari informasi tentang tenaga kerja di Indonesia.
Ada beberapa fakta menarik seputar tenaga Kerja Indonesia yang saya temukan :
-          Per Februari 2014, 7,15 juta orang Indonesia menganggur – dengan kata lain sebanding dengan 80% penduduk Jakarta tahun 2010 (berpenduduk 9 Juta lebih).
-          Pada tahun 2013, pengangguran untuk Diploma I, II, dan III lebih dari 180ribu dan lebih dari 400ribu untuk Universitas.
-          Demo buruh yang selalu meminta menaikkan upah minimum regional (UMR).

Ada juga beberapa fakta mengenai tenaga kerja yang dipaparkan oleh merdeka.com :
-          Banyak lulusan SMA menjadi pengangguran
Untuk itulah mengapa banyak orang yang mulai makan bangku kuliah, karena takut jadi pengangguran. Mereka semua punya 1 mindset yang mirip: Kalau tidak kuliah, mau kerja dimana? Masalah utama disini adalah lulusan SMA yang mau bekerja tidak punya keterampilan khusus. Tetapi, ada juga beberapa yang mengantisipasi masalah ini dengan sebuah solusi : Sekolah Menengah Kejuruan. Dengan masuk SMK, mereka dibekali keterampilan khusus dengan harapan mereka tidak jadi pengangguran.

-          Banyak pekerja di Indonesia lulusan SD
Ini pekerja loh! Berarti dengan kata lain bukan cuma karyawan, melainkan buruh yang mayoritas. Ini berarti para pekerja ini ada karena tenaganya dibutuhkan, berarti porsi tenaga dibanding pemikirannya lebih besar.
-          Lapangan kerja pertanian ditinggalkan
Inilah yang menjadi masalah. Kita yang menyandang status Negara agraris dan maritim, justru sektor itu yang ditinggalkan. Hal ini sudah jelas masalahnya, pemikiran yang “bekerja di pertanian dan kelautan ga ada prospeknya” dan “bekerja di kota pasti lebih baik”. Bahkan teman – teman saya yang kuliah di IPB yang notabene terkonsentrasi di pertanian, memilih kuliah disana karena IPB punya link yang banyak untuk kerja di Bank. Are you serious?
-          SDM tak berkualitas
Inilah masalah utama, perusahaan besar meminta kualitas, bukan kuantitas. Alhasil, orang Indonesia yang kerja di perusahaan multinasional mayoritas menjadi buruh, sedangkan para penggerak perusahaan diimport dari luar.

Mau ubah Indonesia?? Ubah mindset kita dulu!
Indonesia adalah Negara yang besar. Besarnya Indonesia bahkan sudah diakui dunia, sebagai Negara ke 4 terbesar di Dunia dengan penduduk  yang mencapai 230 juta orang lebih. Bahkan jika Negara – Negara anggota asean, konon  katanya tidak bisa melampaui jumlah penduduk Indonesia sendiri. Kebesaran Indonesia ini juga bukan hanya di sektor SDM, tapi hamparan kekayaan alam yang sepertinya tidak akan habis untuk dibahas juga menjadi hal penting.
Tetapi dengan aset sebesar itu, kenapa Indonesia masih dianggap Negara berkembang bukan Negara maju? Masalahnya sendiri bukan hanya sektor kepemerintahannya, tapi mindset masyarakatnya yang masih memikirkan dirinya sendiri, bukan berusaha memajukan ekonomi lingkungan sekitarnya. Ubah mindset kita dulu, nanti imbasnya pasti bukan hanya ke diri kita sendiri kok.
Jika kita ambil 10 persen penduduk Indonesia yaitu 23 juta jiwa, yang bahkan tidak lebih banyak dibanding jumlah penduduk di jawa barat (sensus 2010) untuk menjadi seorang wirausahawan. Setiap orangnya lalu mempekerjakan 10 orang, maka selesailah masalah pengangguran di Indonesia. Tidak ada lagi yang namanya pengangguran, setiap orang bekerja dari mulai usia yang mampu bekerja, sampai nenek – nenek dan balita yang belum bisa bicarapun bekerja.
Entrepreneur : Not an Objective or a Reason
Kenapa demikian? Karena hal itu memang benar! Menjadi seorang wirausahawan bukanlah sebuah sasaran ataupun sebuah alasan. Menurut Yansen Kamto, CEO Kibar dan juga Founder Google Business Group, mengatakan bahwa wirausaha itu adalah semua tentang :
·         Mindset
Seperti yang tadi sudah dibahas, menjadi seorang wirausahawan itu harus memiliki mindset sebagai seorang pengusaha dahulu. Teman saya pernah bilang seperti ini : “Kita dari dulu sudah belajar dan selalu menjadi orang yang menuruti atasan (Guru). Masa masih mau disuruh – suruh terus?”. Dari hal tersebut, mindset saya pun berubah. Mengapa kita selalu mengikuti sistem yang ada sedangkan kita selalu diajarkan untuk memperbaiki sistem rusak tersebut.
·         Driven by Vision
Seorang wirausahawan haruslah memiliki visi yang jelas. Jadilah seorang wirausahawan yang bermanfaat, karena wirausaha tidak bisa membuat kita kaya. Dengan menjadi pengusaha, selain kita berusaha untuk menghidupi diri sendiri, kita juga mempekerjakan orang lain yang mungkin memang membutuhkannya.
·         Focus on Strength
Inilah yang selalu menjadi salah kaprah. Ketika kita menyadari kekurangan dan kekuatan kita, jangan terfokus untuk memperbaiki kekurangan kita dulu. Berusahalah untuk memfokuskan diri pada kekuatan yang kita miliki. Karena jika kita berusaha memperbaiki kekurangan kita dulu, maka kita akan tertinggal oleh para pesaing – pesaing kita.
Henry Ford, penggagas pembuatan mobil secara masal pernah berkata :”When people been asked what they need, they say faster horses”. Henry Ford jelas tidak mencari kuda apa yang paling cepat, tapi dia membuat inovasi dengan pembuatan mobil. Dia tidak memikirkan apakah akan laku atau tidak, dia hanya berusaha memecahkan masalah dengan inovasi yang dia buat.
·         Sustain with Energy
Inilah yang terpenting. Semangat, motivasi, dukungan adalah faktor – faktor penentu keberlangsungan tujuan kita. Faktor inilah yang membuat rasa pantang menyerah akan timbul dan nantinya kita bisa menuai hasilnya.
Menurut MIT, Entrepeneur adalah : “Someone who creates value for society by buildingan organization that solves a problem in a new way.”

Jadi, saat kita mempertanyakan kenapa Indonesia ini banyak pengangguran, Coba Tanya diri sendiri apakah kita akan tetap menyalahkan pemerintah, atau berusaha merubah dengan tangan kita sendiri? Dan saat para karyawan mempertanyakan nasib mereka didepan atasannya, coba tanyakan mengapa masih jadi pegawai?

Thursday, May 15, 2014

LANGKAH-LANGKAH INDIVIDU YANG HARUS DIAMBIL DALAM RANGKA UNTUK MELINDUNGI BARANG BUKTI ELEKTRONIK (DIGITAL EVIDENCE)

Nama  : Irfan Eka Putra                                                                      Tanggal           : 11 Mei 2014
Email   : irfanekaputra93@gmail.com

A.      Definisi
Computer Forensic / Digital Forensic adalah serangkaian metodologi yang digunakan dalam melakukan akuisisi (imaging), pengumpulan, analisa, serta presentasi bukti digital. Bukti digital mencakup setiap informasi elektronik yang disimpan atau diolah menggunakan teknologi komputer sehingga dapat digunakan untuk mendukung atau menolak tentang bagaimana sebuah insiden atau tindakan pelanggaran hukum terjadi. Karena keterlibatan proses computer forensic adalah setelah terjadinya suatu insiden maka metodologi yang tepat sangat diperlukan untuk mempercepat proses investigasi serta mendapatkan bukti-bukti digital yang akurat.
Terdapat dua jenis data yang bisa diperoleh pada komputer yang berpotensi sebagai bukti digital, antara lain data persistent dan data non-persistent. Perbedaan dari keduanya adalah pada jangka waktu atau masa aktif data tersebut disimpan dalam suatu media. Untuk menggali masing-masing jenis data dibutuhkan metode tersendiri.
Pengetahuan terhadap karakteristik masing- masing file (ekstensi file, signature), file system, berikut sistem operasi yang digunakan adalah salah satu pengetahuan yang harus dimiliki seorang tenaga ahli computer forensic.
Dengan memiliki kemampuan Computer Forensic, setiap terjadi insiden yang mengancam keamanan informasi pada sebuah organisasi dapat segera dilakukan mitigasi dan celah keamanan yang ada dapat segera dievaluasi. Demikian pula apabila terjadi insiden yang melibatkan proses penegakan hukum, institusi tersebut akan mampu menggali serta melakukan analisa terhadap bukti digital yang dapat digunakan untuk membantu memudahkan proses investigasi. Selanjutnya bukti digital tersebut dapat digunakan untuk menolak atau mengajukan tuntutan atas tindakan pelanggaran yang terjadi.
B.      Latar Belakang Pengumpulan Digital Evidence
Perkembangan teknologi yang sedemikian cepat diiringi dengan teknologi jaringan komputer yang semakin kompleks merupakan tantangan dalam Computer Forensic. Jika dulu seorang tenaga ahli computer forensic dapat dengan mudah mendapatkan bukti digtal dari hardisk pada sebuah komputer, kini dihadapkan dengan berbagai jenis aplikasi serta penyimpanan data redundant seperti RAID storage, bahkan terintegrasi dengan internet atau dikenal dengan komputasi awan (cloud computing).
Oleh sebab itu, seorang tenaga ahli computer forensic juga dituntut untuk memiliki kompetensi pengetahuan serta ketrampilan untuk mengidentifikasi, menggali, serta menganalisis jenis- jenis dokumen dengan teknologi tertentu yang berpotensi sebagai bukti digital. Seperti misalnya sebuah gambar yang diambil menggunakan kamera digital modern dapat mengandung informasi meliputi tanggal dan jam saat foto diambil, merk dan tipe kamera yang digunakan, karakteristik lensa yang digunakan, bahkan mereka harus mampu menampilkan informasi posisi di mana foto tersebut diambil. Semua informasi tersebut merupakan informasi yang berharga dan berguna untuk membantu proses investigasi.
C.      Prosedur Investigasi
·         Hardware dan Software pendukung Investigasi
Hardware disini bisa berupa sebuah computer khusus seperti FREDM (Forensics Recovery of Evidence Device, Modular), FRED (Forensics Recovery of Evidence Device) FREDDIE (Forensics Recovery of Evidence Device Diminutive Interrogation Equipment).
Tool hardware lain seperti ;
·         Hardisk kapasitas besar (minimal 250 GB)
·         IDE ribbon cable
·         Boot Disk atau utility akusisi data
·         Laptop IDE 40 pin adapter
·         IDE Disk ekternal write protector
·         Kantong plastic anti-statik
·         Label untuk barang bukti

Software khususnya ;
·         Forensics Data seperti : En case, Safe Back, Norton Ghost
·         Password Recovery toolkit
·         Pembangkit data setelah delete : WipeDrive dan Secure Clean
·         Menemukan perubahan data digital : DriveSpy
·         dll

Kesalahan sekecil apapun selama proses investigasi komputer forensik dapat menyebabkan rusak atau bahkan hilangnya bukti digital, sehingga berimbas kegagalan penyelesaian suatu kasus atau bahkan ditolaknya bukti digital dipengadilan. Bukti digital harus ditangani secara hati-hati dan teliti untuk menghindari kerusakan yang berujung pada penolakan di pengadilan.
Kehati- hatian pada penanganan ini tidak hanya secara logika namun juga media fisik yang digunakan untuk menyimpan bukti digital tersebut, misalnya bukti digital yang terdapat pada hard disk dapat rusak atau hilang karena radiasi elektromagnetik, akibat penyimpanan yang tidak tepat. Sehingga tenaga ahli computer forensic juga harus menangani komputer dan medianya dengan prosedur tertentu untuk menutup kemungkinan barang bukti yang rusak, terganggu, atau sengaja diubah.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh barang bukti adalah data Data Acquisition. Data Acquisition adalah sebuah proses imaging atau kegiatan memperoleh informasi dari sebuah perangkat digital, alat serta media pendukung lainnya.
Tujuan pembuatan Duplicate Image:
Computer/media adalah sebuah criminal scene dan harus dilindungi demi memastikan barang bukti tidak terkontaminasi.
Duplicate Image memungkinkan untuk :
-          Memelihara dan melindungi barang bukti asli
-          Mencegah perubahan barang bukti yang tidak disengaja selama pemeriksaan
-          Memungkinkan untuk membuat kembali Duplicate Image jika diperlukan
-          Barang bukti dapat diduplikasi tanpa mengalami degradasi dari proses penyalinan.
Masalah yang dihadapi oleh Data Duplication (Duplikasi Data):
-          Duplikasi data bisa mencemari data asli, yang nantinya tidak bisa diakui sebagai barang bukti
-          Ada kemungkinan pengrusakan dengan menduplikasi data
-          Fragmen data bisa tertimpa dan data yang disimpan di Windows swap file bisa diubah atau dihancurkan
-          Jika data asli terkontaminasi, maka barang bukti penting akan hilang dan menyebabkan masalah dalam proses investigasi

Akuisisi data statik
Data statik adalah data yang tetap tidak berubah setelah computer dimatikan, ditemukan di hard drives dan media penyimpanan bergerak (removable storage media) seperti USB Drive, flash card, CD-ROM, dan hard drive eksternal lainnya.
Contoh dari data statik adalah email, dokumen word processing, aktivitas web, spreadsheet, slack space, file swap, ruang drive yang belum dialokasikan, dan berbagai file yang dihapus.
 Data statik  yang bisa diperoleh kembali dari hard drive antara lain :
-          File temporary
-          System registries
-          Event/system logs
-          Boot sectors
-          Web browser cache
-          Cookies
-          Hidden files

Hal yang harus dilakukan dalam pengumpulan data statik :
1.      Siapkan dokumen chain of custody untuk dijadikan sebagai kerangka pengumpulan informasi serta untuk melindungi integritas dari informasi.
2.      Hitung nilai hash (penjumlahan MD5) dari hard drive yang dicurigai.
3.      Buat salinan bit-by-bit (bit-stream) dari hard drive menggunakan tools disk managing seperti dd.exe, R-drive Image, dan P2 eXplorer Pro, dll.
4.      Hitung nilai hash dari disk/file image yang baru dibuat dan bandingkan dengan nilai hash dari file lama untuk memverifikasi autentikannya.
5.      Jangan mengerjakannya pada barang bukti yang asli. Buatlah bit-stream image dari drive/file  yang dicurigai untuk melihat data statik tadi.


Beberapa potensi ancaman yang dapat mengubah atau menghilangkan bukti digital selama proses akuisisi bukti digital dari suatu media :
a.      Virus, merupakan program jahat yang dapat aktif jika dieksekusi baik secara sengaja maupun tidak, karena eksekusi program lainnya. Virus memiliki potensi untuk merusak atau menghilangkan bukti digital.
b.      Program yang melakukan pembersihan temporary file. Beberapa program seperti cache, history, maupun cookies pada komputer yang berjalan secara otomatis ketika komputer dinyalakan atau dimatikan. Program berjenis ini sebenarnya bukan merupakan program jahat namun memang digunakan untuk meningkatkan performa komputer. Temporary file tersebut berpotensi sebagai bukti digital. Sehingga ini merupakan prosedur yang harus diketahui oleh tenaga ahli computer forensic untuk tidak melakukan shut down pada komputer yang sedang running atau menyalakan komputer yang dalam keadaan mati.
c.       Penyimpan media dalam suatu ruangan yang tidak kondusif. Keadaan seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan atau hillangnya bukti digital. Sehingga diperlukan ruangan khusus untuk penyimpanan media yang dapat dipantau serta diatur kelembaban udaranya, serta terhindar dari gangguan listrik elektro statis maupun medan magnet.

Faktor penting yang tidak berhubungan secara fisik pada Proses akuisisi dan pemeriksaan bukti digital :
a.      Chain of Custody atau dokumen yang mencatat setiap proses investigasi dari mulai identifikasi bukti digital, duplikasi, analisa hingga pembuktian di pengadilan. Pendokumentasian bukti digital harus ditulis secara rinci setiap prosesnya serta mencakup informasi siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana suatu bukti digital tersebut diperiksa.
b.      Waktu menjadi salah satu faktor yang krusial, baik itu yang berhubungan dengan bukti digital maupun kasus yang sedang diperiksa. Dengan adanya tekanan waktuancaman hilangnya bukti digital dapat terjadi. Bukti digital dalam memory misalnya memiliki masa aktif yang sangat singkat, sehingga dibutuhkan waktu yang cepat untuk mengambil bukti digital tersebut. Demikian halnya jika terkait dengan suatu kasus tertentu seperti terorisme, dimana dibutuhkan proses yang cepat untuk melakukan investigasi, sehingga ancaman terorisme dapat digagalkan.
c.       Proses pengumpulan bukti digital membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih jika terdapat pada beberapa media penyimpanan yang berkapasitas besar. Terkadang juga bukti digital tersimpan dalam format tertentu yang sengaja disembunyikan, tujuannya tidak lain untuk mengelabuhi, sehingga tidak mudah untuk dibaca. Beberapa teknik yang umum digunakan antara lain :
a)      Mengubah file extension. Teknik ini mudah dilakukan namun mampu untuk mengelabuhi, contoh file dokumen berektensi .docx yang diubah ekstensinyamenjadi .exe, yang kemudian file tersebut disimpan di folder temporary. Jika seorang yang melakukan investigasi komputer forensik tidak jeli dalam mengidentifikasi file tersebut, dapat berpengaruh terhadap keberhasilan proses investigasi.
b)      Teknologi enskripsi yang memerlukan key atau password tertentu untuk membaca informasi di dalamnya. Jika dihadapkan pada kondisi seperti ini, seorang tenaga ahli computer forensic perlu melakukan pemeriksaan yang mendalam untuk menemukan petunjuk yang lain atau menggunakan teknik tertentu untuk menemukan key atau password agar informasi yang dienskripsi atau disembunyikan dapat dibaca. Proses ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
c)      Steganography yang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan file atau informasi kedalam suatu file tertentu seperti gambar, audio, bahkan video.

Berikut adalah prosedur umum yang dapat diterapkan selama proses investigasi Komputer forensik yang mencakup aspek teknis dan non-teknis :
1.      Sebelum memulai pemeriksaan pastikan anda memiliki hak atau legalitas untuk menyita dan memeriksa komputer tersangka.
2.      Tempat kejadian perkara merupakan lokasi yang sangat sensitif maka buatlah garis pembatas menuju tempat kejadian yang hanya diperuntukkan bagi pihak berwenang serta terlibat dalam penyelidikan. Lakukan pendokumentasian mendetail pada tempat kejadian perkara. Lakukan pengambilan gambar dari berbagai sudut serta objek tertentu yang terdapat di tempat kejadian dan berikan label pada masing-masing objek tersebut.
3.      Jika di tempat kejadian ditemukan komputer dalam keadaan menyala, jangan langsung mematikan. Lakukan identifikasi terhadap komputer tersebut dan catatlah beberapa informasi penting seperti informasi aktivitas atau aplikasi yang sedang berjalan, informasi koneksi , informasi sistem operasi, hard disk, partisi , informasi proses atau service yang sedang berjalan. Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, lanjutkan dengan proses akuisisi (imaging) data, baik yang tersimpan pada hard disk maupun yang tersimpan di RAM. Jika seluruh proses tersebut telah selesai, matikan komputer dengan cara mencabut langsung melalui sumber dayanya dan jangan pernah melakukan proses shut down secara normal.
4.      Sebaliknya jika di tempat kejadian ditemukan komputer dalam keadaan mati,jangan pernah menyalakan atau melakukan booting normal pada komputer tersebut. Langkah yang dilakukan adalah melepas hard disk-nya serta mencatat informasi fisik hard disk yang tedapat pada label hard disk tersebut.
5.      Langkah berikutnya adalah melakukan imaging dengan memasang hard disk tersebut pada perangkat computer forensic yang telah dilengkapi dengan perangkat Write Blocker. Pastikan media back up yang digunakan untuk menyimpan hasil imaging memiliki kapasitas yang cukup. Write blocker dapat berupa hardware maupun software yang berfungsi untuk menghindari penulisan langsung terhadap hard disk sehingga melindungi bukti digital dari perubahan serta kerusakan data.
6.      Untuk memastikan proses imaging berjalan dengan sempurna, lakukan pengecekan dengan menggunakan teknik Hashing. Teknik ini merupakan teknik komputasi untuk mengambil nilai hash yang dapat dilakukan secara otomatis menggunakan software tertentu. Lakukan hashing pada kedua media dan bandingkan hasilnya. Pastikan bahwa nilai hash yang dihasilkan oleh kedua media tersebut sama. Hal Ini menunjukkan bahwa proses imaging telah sempurna.
7.      Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan atau analisis secara mendetail pada media tersebut baik terhadap file yang aktif, terhapus, maupun tersembunyi. Pemeriksaan dapat dilakukan antara lain dengan analisis metadata, analisis timeline (kronologis), analisis string, serta pemulihan (recovery) terhadap suatu file yang terhapus atau terfragmentasi.
8.      Catatlah setiap proses yang dilakukan dalam lembar Chain Of Custody.
9.      Lakukan pendokumentasian secara menyeluruh mulai dari awal penyelidikan hingga tahap akhir pemeriksaan bukti digital.

Referensi :

Sunday, May 11, 2014

Macam - Macam Diagram

Macam-Macam Contoh Grafik
1. Grafik Garis (line chart)
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.
Contoh Grafik Garis (line chart) :


Contoh Grafik Garis (line chart)



2. Grafik Lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
 Contoh Grafik Lingkaran (pie chart) :







Contoh Grafik Lingkaran (pie chart)




3. Grafik Batang (bar chart)
Grafik batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini.
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.

Contoh Grafik Batang (bar chart) :











Contoh Grafik Batang (bar chart)



4. Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.

Contoh Grafik Gambar (pictogram):

Contoh Grafik Gambar (pictogram)






5. Grafik Berupa Peta (Cartogram)
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.
Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram) :


Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram)