Wednesday, April 16, 2014

Sekilas Tentang Jaringan Komunikasi


Hub dan Switch (Konsentrator)
Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair
datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.
Hub dan switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 dan
terhubung ke sejumlah komputer.

Repeater
Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen
kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari
pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang
berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

Router
Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda,
router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun
pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan
teknologi yang diharapkan.

Baseband
Menggunakan sinyal digital.Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional dan dipakai hanya
untuk topologi bus yang jangkauannya pendek. Media yang digunakan kabel coaxial (50 ohm),
dengan spesifikasi IEEE 802.3 (Ethernet), bila inti kabel coaxial berdiameter 0.4 inch dan data rate 10
Mbps, maka dengan perangkat ini kita dapat menjangkau jarak 500 m (dikenal dengan sebutan
10BASE5). Untuk jarak yang lebih jauh dapat digunakan repeater.

Broadband
Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM).Spektrum media
transmisi dapat dibagi sesuai keperluan, jarak yang dijangkau lebih jauh dibanding baseband dan
mendukung topologi tree.

Unicast
Unicast merupakan transmisi jaringan point to point (one to one). Ketika digunakan, satu sistem
tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu sistem lainnya.

Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan, tetapi tidak harus semua host.
Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai metode tranmisi one to many (satu kebanyak) atau
jaringan point to multipoint.

Intranet
Intranet merupakan sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun menggunakan teknologi
internet (arsitektur berupa aplikasi web dan menggunakan protokol TCP/IP).
Komponen Pembentuk Intranet
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk Internet, seperti :
1. Aplikasi browser
2. Komputer server
3. Perangkat jaringan dan
4. Protokol TCP/IP
5. Bahasa pemrograman
6. Komputer client
7. Perangkat bantu (development tool) untuk manajemen jaringan lokal.

Teknologi Koneksi Internet
a. Public Line (jalur umum), seperti:
1. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) - Client (komputer user)
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN).
2. Dial-up dengan teknologi GPRS (General Packet Radio Service) dan CDMA (Code
Division Multiple Access) - Perangkat ponsel berfungsi sebagai modem yang terhubung ke
komputer melalui kabel data ponsel (port comm atau USB), IRDA juga Bluetooth. Koneksi
internet melalui operator selular yang bertindak sebagai ISP, dengan mengatur konfigurasi
pada komputer maupun ponsel.
3. DSL (Digital Subscriber Line) - Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon
reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik,
seperti halnya pada sambungan Leased Line. DSL berbeda dengan Leased Line. Koneksi
melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler
walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga (jalur PSTN).
4. PLC (PowerLine Communication)
Koneksi PC dengan internet menggunakan jalur listrik PLN yang bertindak sebagai ISP,
dengan bantuan modem yang langsung dapat ditancapkan ke stop kontak yang telah beraliran
listrik.
5. ADSL (Asynchronous Digital Susbcriber Line) dengan modem dan router merupakan
sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda.
Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Teknologi ADSL memungkinkan user
dapat memisahkan pemanfaatan jalur telephone reguler untuk keperluan komunikasi reguler
dan koneksi internet.
6. ISDN (Integrated Services Digital Network) Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk
melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN
memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti
DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon.
b. Dedicated Line (jalur khusus internet), seperti:
1. Leased line adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh
perusahaan telekomunikasi publik. Umumnya, leased line digunakan ketika terdapat
kebutuhan komunikasi data jarak jauh yang harus dilakukan secara terus-menerus. Leased
linememiliki beberapa tingkatan tarif yang bergantung kepada lebar jalur data (Bandwidth)
yang mampu dikirimkan melalui leased line tersebut.
2. Teresterial – menggunakan media kabel atau nirkabel sebagai aksesnya, dapat
menggunakan kabel coaxial atau fiber optik yang disewa khusus untuk penggunaan koneksi
internet selama 24 jam sehari atau untuk menghubungkan beberapa komputer dari satu lokasi
ke lokasi lain (Frame Relay dan MPLS termasuk jenis layanan ini).
3. Frame Relay - layanan data paket yang memungkinkan beberapa user menggunakan satu
jalur transmisi pada waktu yang bersamaan. Untuk lalu lintas komunikasi yang padat, Frame
Relay jauh lebih efisien dari pada sirkit sewa (leased line) yang disediakan khusus untuk satu
pelanggan (dedicated), yang umumnya hanya terpakai 10% sampai 20% dari kapasitas
bandwidth-nya.
4. Fixed Wireless – Koneksi perangkat mobile ke accsesspoint atau Koneksi jaringan lokal ke
ISP dengan perangkat radio/antenna dengan gelombang micro Wi-Fi 2.4 GHz (free-license),
Microwave 3.3 GHz, 5.8 GHz, 10.5 GHz, 15 GHz (license) dan WiMAX 3,5 GHz.
5. VSAT (Very Small Aperture Terminal) - pilihan bagi mereka yang berada di tempat
terpencil dan membutuhkan koneksi internet dimana tidak ada infrastruktur lain seperti
leased line, ADSL, ISDN, bahkan tidak juga telepon. Antena VSAT berbentuk seperti
piringan yang berukuran besar dan menghadap ke langit (satelit)
6. MPLS (Multiprotocol Label Switching) - adalah jaringan pita lebar yang berbasis IP, MPLS
memiliki jangkauan wilayah yang luas. Layanan ini memberikan layanan end to end dengan
pilihanbandwidth kecil hingga kapasitas yang tak terhingga.

4.1.4 Layanan apa saja yang diberikan oleh TCP/IP ?
Beberapa layanan "tradisional" yang dilakukan TCP/IP, diantaranya :
a. Pengiriman File – File Transfer Protocol (FTP)
b. Remote Login – Network Terminal Protocol (Telnet)
c. E-mail – SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
d. Network File System (NFS)
e. Remote Execution
Bagaimana TCP dan IP bekerja ?
Seperti yang telah dikemukakan diatas, TCP dan IP hanyalah merupakan protokol yang bekerja pada
suatu layer dan menjadi penghubung antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam network,
meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Untuk mengerti lebih jauh mari kita
tinjau proses pengiriman sebuah email.
Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan:
Jaringan Komputer 50
Pertama, mencakup hal-hal umum seperti siapa yang mengirim email, siapa yang menerima email
tersebut serta isi dari email tersebut.
Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai ketujuannya yang benar.
Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing:
TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut serta dalam
pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung
(dalam hal ini email). Selain itu TCP juga bertanggungjawab untuk menyakinkan bahwa email
tersebut akan sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas
hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yang membuat TCP sukar untuk
dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya
kedalam beberapa datagram.
IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk me-rute-kan paket
data, didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik
dalam penyampaian datagram, IP "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai
dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yang dikirimkan),
namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan (error message) melalui ICMP, jika hal ini terjadi
dan kemudian kembali ke sumber data.
Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui urutan data mana yang akan disusun
berikutnya, maka hal ini menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah "sumber dan
tujuan" datagram. Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya paket data yang hilang sebelum
sampai ke tujuan.

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Diperkenalkan oleh lembaga IETF pada tahun 1992, merupakan konsep baru untuk mengembangkan
Supernetting dengan Classless Inter-Domain Routing. CIDR menghindari cara pemberian IP Address
tradisional menggunakan klas A, B dan C. CIDR menggunakan “network prefix” dengan panjang
tertentu. Prefix-length menentukan jumlah “bit sebelah kiri” yang akan dipergunakan sebagai network
ID.
Jika suatu IP Address memiliki 16 bit sebagai network ID, maka IP address tersebut akan diberikan
prefix-length16 bit yang umumnya ditulis sebagai /16 dibelakang IP Address, contoh:
202.152.0.1/18. Oleh karena tidak mengenal kelas, CIDR dapat mengalokasikan kelompok IP address
dengan lebih efektif.
Seperti contoh, jika satu blok IP address (202.91.8/26) dialokasikan untuk sejumlah host (komputer)
yang akan dibagi dalam beberapa jaringan (subnet), maka setiap bagian (segmen/subnet) akan
menerima porsi IP address yang sama satu sama lain.
Subnet 1 = 62 host – network address = 202.91.8.0/26
Subnet 2 = 62 host – network address = 202.91.8.64/26
Subnet 3 = 62 host – network address = 202.91.8.128/26
Subnet 4 = 62 host – network address = 202.91.8.192/26
Subnet Mask = 255.255.255.192
Bila salah satu subnet masih ingin memecah jaringannya menjadi beberapa bagian, misal subnet 4
masih akan dibagi menjadi 2 jaringan (subnet), maka 62 IP yang sebelumnya akan dialokasikan buat
host subnet 4 akan dipecah menjadi 2 subnet lagi dengan jumlah host yang sama.
Subnet 4 = 30 host – network address = 202.91.8.192/27
Subnet 5 = 30 host – network address = 202.91.8.224/27
Subnet Mask = 255.255.255.224
Sisa host masing-masing subnet yang baru hanya 30 host, dikarenakan 1 IP sebagai identitas alamat
Network dan 1 IP lainya (yang terakhir) digunakan sebagai IP broadcast subnet tersebut.
5.1.2 Variable Length Subnet Mask (VLSM)
Jika pada pengalokasian IP address classfull, suatu network ID hanya memiliki satu subnetmask,
maka VLSM menggunakan metode yang berbeda, yakni dengan memberikan suatu network address
lebih dari satu subnetmask.
Perhatikan contoh berikut:
Satu blok IP address (169.254.0.0/20) dibagi menjadi 16.
Subnet 1 = 4094 host – Net address = 169.254.0.0/20
Subnet 2 = 4094 host – Net address = 169.254.16.0/20
Subnet 3 = 4094 host – Net address = 169.254.32.0/20

Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host
dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian hostID dialokasikan menjadi bit tambahan pada
bagian networkID. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa
subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah
maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Tujuan lain dari subnetting yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mengurangi tingkat kongesti
(gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network.

1.1 Pendahuluan WAN

WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh.
Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
Pengenalan router WAN
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop.Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.
Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya.Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router.Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface.
A Communications Model
          Source
        generates data to be transmitted
          Transmitter
        Converts data into transmittable signals
          Transmission System
        Carries data
          Receiver
        Converts received signal into data
          Destination
        Takes incoming data

Key Communications Tasks
          Transmission System Utilization
          Interfacing
          Signal Generation
          Synchronization
          Exchange Management
          Error detection and correction
          Addressing and routing
          Recovery
          Message formatting
          Security
          Network Management

Circuit Switching
          Dedicated communications path established for the duration of the conversation
          e.g. telephone network
Packet Switching
          Data sent out of sequence
          Small chunks (packets) of data at a time
          Packets passed from node to node between source and destination
          Used for terminal to computer and computer to computer communications
Frame Relay
          Packet switching systems have large overheads to compensate for errors
          Modern systems are more reliable
          Errors can be caught in end system
          Most overhead for error control is stripped out

Asynchronous Transfer Mode

          ATM
          Evolution of frame relay
          Little overhead for error control
          Fixed packet (called cell) length
          Anything from 10Mbps to Gbps
          Constant data rate using packet switching technique

Integrated Services Digital Network

          ISDN
          Designed to replace public telecom system
          Wide variety of services
          Entirely digital domain

A Three Layer Model
          Network Access Layer
          Transport Layer
          Application Layer

Network Access Layer
          Exchange of data between the computer and the network
          Sending computer provides address of destination
          May invoke levels of service
          Dependent on type of network used (LAN, packet switched etc.)

Transport Layer
          Reliable data exchange
          Independent of network being used
          Independent of application
Application Layer
          Support for different user applications
          e.g. e-mail, file transfer
Addressing Requirements
          Two levels of addressing required
          Each computer needs unique network address
          Each application on a (multi-tasking) computer needs a unique address within the computer
        The service access point or SAP




No comments:

Post a Comment